Yuk, cintai karya film Indonesia!

04.08 0 Comments A+ a-

Banyak orang yang beranggapan bahwa karya Indonesia, khususnya dalam bidang film layar lebar masih terbilang 'jelek'. Hal ini menjadi alasan utama mengapa banyak orang yang enggan menonton film buatan Indonesia. Mereka cenderung lebih senang menonton film Hollywood. 
Dulu saya juga beranggapan seperti itu. Namun, ketika saya memasuki dunia perkuliahan dan saya kuliah di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam konsentrasi Broadcasting, kedua mata saya pun terbuka bahwa anggapan seperti itu tidak benar. Tidak semua karya Indonesia tidak bagus. Buktinya, cukup banyak film yang mendapat apresiasi besar oleh masyarakat luas bahkan dunia Internasional, seperti Laskar Pelangi. Disusul karya lainnya seperti Ayat-ayat Cinta, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Habibi dan Ainun, 5cm, dan masih banyak lagi. 
Saya sadar, sebagai anak muda generasi penerus bangsa tercinta ini, saya harus mencintai karya Indonesia. Bagaimanapun, masa depan bangsa dan negara ini ada di tangan saya dan anak muda lainnya. Jika kita tidak mencoba membuat perubahan, lantas kapan negara ini bisa merangkak untuk maju menyusul negara lainnya yang sudah terlebih dahulu menjadi negara maju?
Melalui artikel sederhana ini, saya bermaksud mengajak para generasi penerus bangsa untuk mencintai karya negara kita sendiri. Dengan mencintai karya Indonesia, kita membuat perubahan dan perbandingan kecil untuk membuat sebuah karya selanjutnya. Ingat, membuat sebuah film tidaklah MUDAH sekalipun film itu tidak mendapat apresiasi besar dari masyarakat luas! Sejelek-jeleknya sebuah film, dana yang terbuang tidaklah sedikit. 
Pada acara festival Indonesia Youth Conference 2014 kemarin, saya mendapat sebuah pelajaran baru dari kak Angga Sasoko (sutradara film Cahaya dari Timur) yang mengatakan bahwa, dia yakin perusahaan film Indonesia akan berkembang pesat 5 tahun mendatang. Pasalnya, sebagai sutradara, ia telah melihat begitu banyaknya karya anak muda yang patut di apresiasi. Dan ia yakin, masa depan perfilman Indonesia akan menjadi sebuah gebrakan baru.
Saya pun semakin bersemangat untuk membuat sebuah karya film yang besar. Saya ingin menjadi anak muda yang berpengaruh atas kemajuan negara dan bangsa ini, khususnya dalam bidang perfilman. Nah teman teman, kapan kalian ingin memulai suatu hal kecil yang -semoga- pengaruhnya besar untuk negara dan bangsa ini? Ingat ya, masa depan Indonesia ada di tangan KITA!
Salam sukses untuk para generasi penerus bangsa. :)



Jakarta, 09 November 2014